Macam-Macam Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai sebuah sistem perencanaan pembelajaran untuk memilih, mengatur, dan menyajikan materi pembelajaran secara teratur. Setiap metode pembelajaran memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Sehingga perlu diingat, tidak ada metode pelajaran yang sempurna, semuanya harus diterapkan sesuai dengan kondisi dan situasinya sendiri-sendiri. Terkadang, menggunakan beberapa metode pembelajaran dalam satu kegiatan belajar mengajar merupakan cara terbaik untuk menarik minat siswa dan mendapatkan hasil pembelajaran yang diharapkan.
Berikut ini Trigonal Media rangkumkan macam-macam metode pembelajaran menurut Saputro (1998:97-118) dan beberapa ahli lainnya sebagai berikut:
a. Metode Pembelajaran Ceramah
Metode pembelajaran ceramah ini merupakan alat utama untuk menyampaikan untuk menyampaikan informasi. Ceramah merupakan penjelasan yang disampaikan secara verbal.
b. Metode Pembelajaran Tanya Jawab
Dalam proses pembelajaran bertanya memegang peranan penting. Pertanyaan merupakan salah satu rangsangan yang terbaik yang dapat disampaikan guru kepada siswa. Oleh karena itu, metode ini digunakan guru untuk memberi rangsangan kepada siswa dalam pembelajaran.
c. Metode Pembelajaran Diskusi
Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif. Apabila salah satu di antara siswa berbicara, maka siswa-siswa yang lain menjadi bagian dari kelompok aktif mendengarkan. Siapa yang bicara terlebih dahulu dan begitu pula menanggapi, tidak harus diatur lebih dahulu.
d. Metode Pembelajaran Kerja Kelompok
Dalam metode pembelajaran kerja kelompok ini ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Aspek tersebut adalah berikut ini:
- Tujuan harus jelas bagi setiap anggota kelompok agar diperoleh hasil kerja yang baik, setiap anggota harus mengetahui yang akan dikerjakan dan cara mengerjakannya. Kerja kelompok ini didahului dengan kegiatan berdiskusi untuk menentukan kerja apa dan oleh siapa.
- Komunikasi yang efektif. Komunikasi efektif ini merupakan salah satu persyaratan utama terjadinya interaksi antar anggota kelompok.
- Kepemimpinan. Dalam kelompok perlu adanya pemimpin yang mengatur pembagian kerja, mengatur komunikasi antar anggota, dan mengatur penyelesaian bersama.
- Perasaan. Produktivitas dan iklim emosional kelompok merupakan dua aspek yang saling berkait dalam proses kelompok. Guru dalam metode ini berperan sebagai manager, observer, advisor, dan evaluator.
Rambu-rambu penggunaan kerja kelompok yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraannya adalah sebagai berikut:
- Pesan terpenting format kerja kelompok adalah penyelesaian tugas atau pemecahan masalah melalui proses kelompok.
- Dalam pelaksanaannya kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok. 3) Produktivitas dan kekohesifan kelompok adalah dua aspek yang harus diperhatikan secara seimbang.
e. Metode Pembelajaran Demonstrasi
Pada metode pembelajaran demonstrasi ini, guru atau siswa sebagai demonstran yang memperlihatkan kepada seluruh siswa dalam kelas tentang terjadinya suatu proses.
f. Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah
Metode pembelajaran pemecahan masalah (problem solving) merupakan cara memberikan pengertian dengan menstimulasi anak didik untuk memperhatikan, menelaah, dan berpikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis masalah tersebut sebagai upaya untuk memecahkan masalah.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode pembelajaran pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
- Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan.
- Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
- Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut.
- Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut.
- Menarik kesimpulan terakhir tentang jawaban dari masalah tersebut (Majid, 2005:142-143).
Itulah penjelasan mengenai tipe-tipe metode pembelajaran yang berhasil Trigonal Media rangkumkan. Jika Anda memiliki saran, koreksi, pertanyaan, atau tambahan, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar. Terima kasih.
Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda merasa terbantu oleh artikel ini, mohon keikhlasannya untuk mendoakan supaya Tuhan selalu melimpahkan kebaikan kepada Trigonal Media sekeluarga. Terima kasih.
Anda ingin berkomentar? punya pertanyaan? atau ingin memberikan kritik dan saran?
Sampaikan semuanya di: Hubungi Kami
REFERENSI
Artikel:
1. Majid, A. (2005). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
2. Saputro, Sukri Hadi. (1998). Strategi Pembelajaran. Malang: FKIP IKIP Malang
3. Berbagai sumber
Gambar:
Canva.com