Kata Ganti (Pronomina)
Kata ganti atau pronomina adalah semua kata yang menjadi pengganti nama benda yang sudah disebutkan sebelumnya atau setidaknya telah dikenal sebelumnya. Singkatnya, pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III). Silakan simak penjelasan Trigonal Media di bawah ini.
Fungsi kata ganti
Fungsi kata ganti di dalam kalimat adalah sebagai subjek atau pun objek.
Contoh:
Paul Scholes membenci Anda.
Dia memanggil kamu.
Jenis kata ganti
Untuk mempermudah untuk mempelajari dan menggunakan kata ganti, maka kita harus membagi kata ganti tersebut sesuai dengan jenisnya. Terdapat 8 (delapan) jenis kata ganti atau pronomina, yaitu sebagai berikut:
1. Kata ganti orang
Terdapat 3 (tiga) macam kata ganti orang yaitu:
- Kata ganti orang pertama (yang berbicara)
Pelaku (tunggal): saya, aku, ku
Pelaku (jamak): kami, kita
Milik (tunggal): saya, -ku, saya
Milik (jamak): kami
Objek (tunggal): aku, ku
Objek (jamak): kami, kita - Kata ganti orang kedua (yang diajak bicara)Pelaku (tunggal): engkau, kamu, anda
Pelaku (jamak): kalian, anda
Milik (tunggal): engkau, -mu, anda
Milik (jamak): kalian, anda
Objek (tunggal): kami, anda
Objek (jamak): kalian, anda - Kata ganti orang ketiga (yang dibicarakan)Pelaku (tunggal): ia, dia, beliau
Pelaku (jamak): mereka, nya, beliau
Milik (tunggal): -nya, dia, beliau, dia
Milik (jamak): mereka, beliau, nya
Objek (tunggal): nya, beliau
Objek (jamak): mereka, beliau
Perlu untuk diingat bahwa orang pertama, kedua, maupun ketiga tidak selalu dinyatakan dengan kata ganti, tetapi dapat juga dengan kata benda.
2. Kata ganti milik
Kata ganti milik adalah kata ganti orang yang dipakai di belakang kata benda untuk menyatakan hubungan kepemilikan.
Contoh:
Mobil saya sedang dicuci.
Biasanya kata ganti milik untuk orang pertama, kedua, dan ketiga tunggal dinyatakan dalam bentuk enklitik. Enklitik adalah bentuk singkat yang diletakkan di belakang kata, seperti “ku” dalam mobilku.
Bentuk enklitik -ku dan -mu, juga dapat berfungsi sebagai objek (kata ganti orang). Contoh: Paman memanggilku.
3. Kata ganti tunjuk
Kata ganti tunjuk, “ini” dan “itu”, berfungsi untuk menunjukkan sesuatu yang telah dikemukakan sebelumnya.
Contoh:
Gorys Keraf membeli rumah. Rumah itu terletak di Jakarta.
Kata ganti “ini” dan “itu” dapat pula berfungsi sebagai predikat atau sebagai subjek. Dalam hal ini, kata ganti tersebut dipakai berdiri sendiri.
Jika berfungsi sebagai predikat maka ditandai dengan partikel -lah. Contoh:
Itulah pacarku.
Jika berfungsi sebagai subjek, maka sering ditandai oleh partikel pun atau yang. Contoh:
Beli yang ini, yang itu murah tapi jelek.
4. Kata ganti tanya
Kata ganti tanya berfungsi untuk menanyakan benda atau orang. Kata-kata yang termasuk jenis kata ganti tanya adalah apa dan mana, serta semua kata yang dibentuk dari kedua kata tersebut.
- Apa
Berfungsi untuk menanyakan benda atau hal. Contoh: Apa maksud kamu?
Kata yang dibentuk dari “apa” di antaranya: siapa, berapa, betapa, apabila - Mana (yang mana)
Berfungsi untuk menanyakan satu di antara beberapa benda yang sejenis. Contoh: Yang mana pilihanmu?
Kata yang dibentuk dari “mana” adalah bagaimana, manakala, bilamana
5. Kata ganti hubung
Kata ganti hubung adalah kata ganti yang menjadi penghubung kata benda yang disebut lebih dahulu, dan juga berfungsi menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimatnya.
Dalam Bahasa Indonesia hanya terdapat satu kata ganti hubung yaitu yang.
Contoh:
Dia seorang muda, yang masih bau kencur, terkadang kekanak-kanakan tingkah lakunya.
6. Kata ganti tak tentu
Kata ganti tak tentu ialah kata ganti yang mengganti atau mewakili sesuatu benda yang tak tentu.
Contoh:
Orang sabar disayang Tuhan.
7. Kata ganti mendiri
Menurut C. A. Mees, kata ganti mendiri adalah diri dan sendiri, atau dipakai bersama-sama diri sendiri.
Contoh:
Dia pergi seorang diri.
8. Kata ganti sapaan
Kata ganti sapaan adalah kata-kata nama benda yang dipakai untuk mengganti kata ganti yang sebenarnya.
Biasanya penggunaan kata ganti sapaan ini disesuaikan dengan usia lawan bicara dan adat istiadat daerah masing-masing.
Contoh:
bapak, ibu, kakak, adik, paman, bibi
Itulah penjelasan mengenai pronomina yang berhasil Trigonal Media rangkumkan.
Anda ingin berkomentar? punya pertanyaan? atau ingin memberikan kritik dan saran?
Sampaikan semuanya di: Hubungi Kami
Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda merasa terbantu oleh artikel ini, mohon keikhlasannya untuk mendoakan supaya Tuhan selalu melimpahkan kebaikan kepada Trigonal Media sekeluarga. Terima kasih.
REFERENSI
Artikel:
Berbagai sumber
Gambar:
Dokumen pribadi