Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia ragam ilmiah sebenarnya bukan merupakan bahasa tersendiri. Hanya ada beberapa ciri khas yang membedakannya dengan ragam bahasa lainnya. Ciri yang menonjol dari bahasa ilmiah adalah kecendekiaannya. Kecendekiaan bahasa itu berarti bahwa bahasa ini harus mampu membuat pernyataan yang tepat, cermat, dan logis. Dengan demikian, sekompleks apa pun konsep keilmuan itu bisa diungkapkan dengan menggunakan bahasa yang jelas.
Fungsi kecendekiaan itu berarti pula bahwa bahasa tersebut mampu merekam penelitian di bidang ilmu dan teknologi serta baik untuk komunikasi ilmiah pada umumnya. Fungsi ini konsekuensinya mensyaratkan adanya ragam khusus dan kosakata/istilah khusus.
Ada hubungan timbal balik antara perkembangan iptek dan pengembangan bahasa ragam khusus. Pengembangan iptek yang pesat harus pula diimbangi dengan pengembangan bahasa agar kemajuan itu dapat diungkapkan dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh masyarakat. Bila tidak dikembangkan akan menghambat penyebaran informasi tentang iptek kepada generasi selanjutnya.
Dalam sejarah perkembangan Bahasa Indonesia dari awal kelahirannya dapat kita lihat bahwa Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu (baca: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia). Bahasa Melayu pada masa kerajaan Sriwijaya telah digunakan sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Melihat fakta ini dapat kita simpulkan bahwa bahasa Melayu sebagai pokok Bahasa Indonesia saja mampu digunakan sebagai bahasa ilmu pengetahuan, apalagi Bahasa Indonesia yang sudah berkembang dan banyak menyerap unsur yang berasal dari bahasa daerah maupun bahasa asing tentu akan mampu berfungsi sebagai bahasa ilmiah.
Ciri-Ciri Bahasa Ilmiah
Ada beberapa ciri yang membedakan bahasa ilmiah dengan ragam lainnya, yaitu:
- Menggunakan bahasa baku
Bahasa yang menjadi standar kebenaran bahasa baik dilihat dari ejaan, kosakata, maupun kalimat. - Cendekia
Bahasa yang digunakan lebih berkomunikasi dengan pikiran. - Lugas
Menggunakan bahasa yang tidak mengandung ketaksaan/arti ganda. - Cermat
Menghindari kesamaran dalam pengungkapan konsep. - Objektif
Sedapat mungkin tidak menunjukkan selera perseorangan. - Hemat
Menggunakan kata dan kalimat secara ekonomis agar tidak bertele-tele. - Membedakan nama, ciri, atau kategori yang mengacu pada objek penelitian agar tercapai ketertiban berpikir
- Menghindari langgam bahasa yang meledak-ledak atau mencampuradukkan dengan emosi dalam tafsirannya
Ragam bahasa ilmiah cenderung mempunyai keseragaman dan kesamaan di berbagai negara karena sifat ilmu dan teknologi yang tidak mengenal batas geografi dan politik. Demikian juga metode yang digunakannya boleh dikatakan sama.
Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang pembahasan ini, silakan baca buku atau sumber informasi yang ada di bagian referensi. Terima kasih.
REFERENSI
Artikel:
Berbagai sumber
Gambar:
Dokumen pribadi