Metode Kepemimpinan
Dalam suatu kegiatan organisasi/kelompok, dituntut adanya seseorang yang berkedudukan sebagai pemimpin. Untuk berhasilnya kegiatan kepemimpinan, seorang pemimpin dituntut untuk selalu mengusahakan agar aktivitasnya sejalan dengan tuntutan situasi dan lingkungan. Hal ini disebabkan karena keberhasilan pemimpin pada suatu waktu belum tentu akan berhasil pula pada situasi dan tempat yang berlainan.
Dari keadaan seperti di atas, menuntut seorang pemimpin untuk selalu mengusahakan perbaikan mutu kepemimpinannya. Untuk memperbaiki mutu kepemimpinan dan sekaligus membantu berhasilnya kepemimpinan di dalam suatu organisasi maka diperlukan adanya metode kepemimpinan.
Menurut Ordway Tead (Suryaningrat, 1986:69), metode kepemimpinan terdiri dari:
Memberi perintah
Metode ini timbul dari keadaan dan hubungan kerja. Oleh karena itu, perintah adalah merupakan fakta fungsional dari suatu organisasi. Dalam organisasi yang formal, perintah itu biasanya sudah tercakup dalam tugas dan kewajiban. Dalam hal ini adalah tugas dan kewajiban Kepala Desa. Hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pemimpin dalam memberi perintah di antaranya adalah:
- Perintah harus tegas dan jelas;
- Pemberian perintah jangan diberikan secara sekaligus dan terlalu banyak;
- Dalam pemberian perintah yang langsung, harus selalu memperhatikan sopan santun.
Memberi Celaan
Untuk menjaga keseimbangan dan keadilan di kalangan anggota kelompok, maka pemimpin harus mampu dan berani mengambil tindakan terhadap anggota kelompok/organisasi yang tidak baik, yang berbuat salah dan merugikan terhadap organisasinya. Hal yang perlu diperhatikan oleh pemimpin saat memberi celaan, antara lain:
- Pemberian teguran atau celaan hendaknya didasarkan kepastian bahwa kesalahan itu benar-benar terletak pada individu yang dicela atau ditegur.
- Pemberian teguran atau celaan dari pemimpin hendaknya disampaikan secara rahasia atau tidak di depan umum.
Memberi Pujian
Seorang pemimpin hendaknya bersikap penuh perhatian serta mampu pula untuk membesarkan hati para anggota organisasi yang telah menunjukkan prestasi yang banyak, kegiatan, serta sumbangsihnya terhadap pencapaian tujuan organisasi. Dalam praktiknya, pemberian pujian dapat berupa pemberian penghargaan baik berupa piagam, ataupun barang. Dalam memberi pujian, seorang pemimpin hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Pemberian pujian oleh pemimpin harus tepat (waktunya jangan sampai terlambat);
- Pemberian pujian oleh pemimpin hendaknya diberikan secara terbuka atau di hadapan anggota organisasi.
Memelihara Tingkah Laku Pribadi
Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan oleh pemimpin pemerintahan pada setiap tingkatan adalah merupakan cerminan dari kualitas suprastruktur, oleh karenanya tindakan ataupun tingkah laku pemimpin harus tetap menjadi contoh atau teladan bagi anggota organisasi atau masyarakat di sekitarnya.
Memperoleh Saran
Menjadi suatu keharusan bagi seorang pemimpin untuk mau menerima pendapat atau saran dari anggota organisasi, dan menjadi tugas pemimpin pula untuk selalu membangkitkan inisiatif anggota organisasi agar mau menyumbangkan pendapat atau saran untuk kepentingan kelompok.
Memperkuat Rasa Kesatuan Kelompok
Seorang pemimpin tidak hanya memikirkan dan bertindak ke dalam organisasi untuk mengajak, mengarahkan, atau mengatur saja, akan tetapi seorang pemimpin harus pula mampu menjadikan seluruh unsur organisasi khususnya manusianya untuk selalu berada dalam satu gerak dan arah.
Memperhatikan Pengenalan Pada Kelompok
Seorang yang dianggap baik dan dipilih menjadi pemimpin sering kali orang yang dekat dengan anggota organisasi. Oleh sebab itu hal penting bagi seorang pemimpin adalah melakukan pendekatan pribadi kepada anggota organisasi atau kelompok agar tetap tercipta suatu kemanunggalan di antara pemimpin dengan seluruh orang di dalam organisasi itu.
Menciptakan Disiplin Pribadi Kelompok
Banyak pekerjaan yang ternyata lebih baik kalau dikerjakan di bawah aturan disiplin tertentu daripada dikerjakan secara bebas. Disiplin merupakan bentuk ketaatan serta pengendalian diri dari setiap orang yang berguna untuk mengatasi segala hambatan dalam kelompok, seperti perselisihan, kelambatan, kecerobohan, pemborosan. Untuk menciptakan disiplin pribadi dalam kelompok, seorang pemimpin harus tetap menjalankan seluruh prosedur secara konsekuen. Selain itu untuk masyarakat, perlu diberi tahu mengenai peraturan atau ketentuan-ketentuan yang mengatur organisasi.
Menenteramkan Kabar Angin Yang Tidak Benar
Kesatuan dan efektivitas kerja kelompok pada tiap organisasi terutama selalu terjalin dari lingkungan dalam organisasi itu sendiri, maka menjadi kewajiban pemimpin untuk dapat menciptakan ketenangan dan rasa aman di dalam organisasi. Untuk itu, pemimpin perlu melakukan komunikasi dan penerangan yang dapat meyakinkan atau menjelaskan permasalahan yang mengganggu organisasi yang dipimpinnya.
Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang pembahasan ini, silakan baca buku atau sumber informasi yang ada di bagian referensi. Terima kasih.
REFERENSI
Artikel:
Berbagai sumber
Gambar:
Dokumen pribadi