Cara Penulisan PUN yang Benar
Cara penulisan "pun" yang benar dan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik, memang cukup sulit dan terkadang salah kaprah. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, maka sudah sepatutnya jika kita meluangkan waktu untuk mempelajari hal ini. Untuk itu, mari kita bahas pemakaian partikel pun ini yang Trigonal Media sarikan dari beberapa sumber.
Partikel pun bisa dikelompokkan ke dalam dua kelompok berdasarkan cara penulisannya, yaitu:
Partikel pun yang penulisannya disatukan dengan kata sebelumnya
Dalam hal ini, partikel pun melekat pada kata yang mendahuluinya, sering juga disebut klitika. Hanya terdapat 12 kata yang termasuk dalam kelompok ini, yaitu:
-
adapun
-
andaipun
-
ataupun
-
bagaimanapun
-
biarpun
-
kalaupun
-
kendatipun
-
maupun
-
meskipun
-
sekalipun
-
walaupun
-
sungguhpun.
Kata-kata tersebut adalah jenis kata tugas, yakni kata-kata yang berfungsi sebagai penghubung atau pengantar kalimat. Contoh kalimatnya:
-
Biarpun senyumku tidak seindah senyummu, aku yakin cinta ini bisa menyempurnakan hidupmu.
-
Sekalipun aku sering pergi mengembara, tempatku pulang adalah pangkuanmu.
Partikel pun yang penulisannya dipisahkan dengan kata sebelumnya
Kata pun dalam kategori ini bersinonim dengan kata juga, sehingga penulisannya harus dipisahkan. Contoh kalimatnya:
-
Apa pun yang kita perbuat, kita harus melakukannya untuk kebaikan.
-
Kemana pun cinta berlabuh, bumbu kesedihan selalu datang menceriakannya.
Dari penjelasan di atas, maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa:
penulisan partikel/kata pun harus dipisahkan dari kata yang mendahuluinya, kecuali pada kata-kata khusus, yaitu adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, walaupun, dan sungguhpun.
Jadi kita hanya perlu menghafalkan 12 kata itu saja sedangkan kata lainnya tidak perlu, karena pasti penulisannya dipisahkan.
Semoga penjelasan singkat mengenai tata cara menulis kata "pun" ini dapat semakin mencerahkan. Jangan sungkan untuk bertanya, jika Anda memiliki pertanyaan ataupun kritikan tentang tulisan ini. Terima kasih.
Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengutip artikel ini, mohon sertakan tautan hidup ke situs web atau halaman ini. Terima kasih.
REFERENSI
Artikel:
1. Bataone. No. 4 sekalipun, satu kali pun. Tautan: indonesia.co.jp. Diakses pada tanggal: 06/12/2014
2. Eko Prasetyo. Beda Partikel “pun” yang Ditulis Serangkai dan Yang Dipisah. Tautan: mustprast.wordpress.com. Diakses pada tanggal: 06/12/2014
3. Sastranesia.com. Aturan Penggunaan Kata “Pun”. Tautan: sastranesia.com. Diakses pada tanggal: 06/12/2014
Gambar:
Dokumen pribadi